ADA SIMBIOSIS MUTUALISME ANTARA Anabena azollae DENGAN TANAMAN Azolla pinnata!!
Bagi teman-teman yang belum
mengetahui tentang Anabaena azollae, yuk
mari baca artikel di bawah ini….
Anabaena azollae yang dikenal dengan si penambat nitrogen merupakan genus cyanobakteria filamentous
atau ganggang hijau-biru, yang ditemukan sebagai plankton . Anabaena azollae tersebar luas di dalam
air dan juga tanah yang lembab/basah, A.azollae tidak pernah dijumpai,hidup bebas,
tetapi selalu dijumpai sebagai endofit yang terdapat di dalam rongga atau celah
daun Azolla . Anabaena memiliki heterocyst dan juga berkembang
akinetes (dinding sel
tebal yang istirahat (dorman)) yang dapat bertahan dalam endapan/sedimen
selama beberapa tahun. Anabaena azollae berperan dalam penambatan nitrogen,
penambatan nitrogen terjadi pada sel heterocysts,
yaitu sel yang berasal dari sel vegetatif yang berubah bentuk menjadi sel yang
berdinding tebal, yang tersebar secara teratur disepanjang filament.
Lalu seperti apa tanaman Azolla pinnata itu??
Azolla pinnata yang memiliki nama daerah mata lele merupakan kelompok paku air, yang tumbuh mengapung di permukaan perairan yang subur yang termasuk dalam susku Azollaceae, namun suku Azollaceae sekarang dianjurkan untuk digabungkan ke dalam suku Salvineaceae, berdasarkan kajian morfologi dan molekular dari Smith et al. (2006). . Kelebihan yang dimiliki oleh A. pinnata adalah kemampuannya bersimbiosis dengan Anabaena azollae untuk fiksasi N dari udara. Saat ini pemanfaatan A. pinnata sudah mulai banyak dilakukan karena ketersediaanya di alam yang melimpah. Menurut Dewi (2007) dalam Fiksasi N Biologis pada Ekosistem Tropi, menyatakan bahwa A. pinnata memiliki berbagai unsur hara antara lain N (1,96-5,30%), P (0,16-1,59%), Si (0,16-3,35%), Ca (0,31-5,97%), Fe (0,04-0,59%), Mg (0,22-0,66%), Zn (26-989 ppm), Mn (66 – 2944 ppm).
Menurut Fay, 1983 yang dikutip oleh van den Hoek et
al.,1995 , penggunaan Azolla memberikan level tertinggi dari fiksasi
nitrogen , dilaporkan sekitar 120 – 310 kg per hektar per tahun.
Bagaimanakah peran Anabaena
azollae dalam ekosistem??
Seperti
yang sudah saya paparkan di atas bahwasannya Anabaena azollae
diketahui berperan dalam memfiksasi nitrogen, dan Anabaena
membentuk hubungan simbiosis dengan
tanaman tertentu yaitu tanaman Azolla
pinnata . Pada awalnya Anabaena azollae masuk ke dalam jaringan Azolla pinnata melalui ujung
titik tumbuh, dan fiksasi nitrogennya berlangsung dalam sel khusus, yaitu heterocysts.
Heterocysts tidak berkembang sebelum Anabaena azollae telah bergabung
dalam jaringan Azolla pinnata dan diam dalam sistern intraseluler
(rongga yang ada di sisi permukaan
bawah daun Azolla).
Heterocysts terbentuk dalam filament dari sel-sel vegetatif. Ketika amonia atau
bentuk lain nitrogen habis dari lingkungan, terjadi induksi untuk pembentukan
heterocysts. Selama proses di mana sel dikonversi menjadi heterocysts, sintesis
phycobilins, yang merupakan pigmen antena untuk fotosintesis dihentikan. Oleh
karena itu, heterocysts tidak lagi mampu berfotosintesis, sehingga produksi
oksigen berhenti, karena adanya oksigen dapat menghambat fiksasi nitrogen. Keaadaan inilah yang memungkinkan heterocysts
untuk melaksanakan fiksasi nitrogen atmosfer, dan kemudian nitrogen atmosfer (N2) dikonversi
ke dalam ammonia (NH4), sehingga Azolla
dapat menyerap ammonia yang
dikeluarkan Anabaena azollae dalam
lubang/rongga daun.
Nitrogen yang sudah diserap dalam bentuk ammonia ini
selanjutnya digunakan oleh Azolla pinnata
untuk membentuk protein. Sedangkan tugas Azolla
pinnata menyediakan karbon serta lingkungan yang nyaman bagi pertumbuhan
dan perkembangan Anabaena azollae.
Dibalik hubungan yang
saling menguntungkan di antara Anabaena
azollae dan Azolla pinnata,
ternyata ada efek lain yang juga menguntungkan, yaitu dalam bidang pertanian. Azolla pinnata dan partner pemfiksasi
nitrogennya, Anabaena azollae telah digunakan sebagai “green manure”
(pupuk hijau) di kawasan Asia bagian
Timur, Selatan dan Tenggara termasuk Indonesia untuk memupuk padi dan meningkatkan
produksi. pada lahan sawah di kawasan tersebut, bahan organik tanah dan tingkat
nitrogen acapkali terbatas. Maka untuk
mengatasi hal ini dibutuhkan sumber nitrogen alternatif sebagai suplemen pupuk
kimia. Sumber nitrogen alternatif ini adalah pupuk hijau. Salah satu sumber N alternatif yang cocok
untuk padi sawah adalah Azolla. Padi
memperoleh keuntungan dari hubungan simbiosis Azolla pinnata dengan cyanobacteria Anabaena azollae yang
memfiksasi nitrogen. A.pinnata mati menjelang musim panas dan tanaman yang
busuk melepaskan nitrogen ke dalam tanah, dan kemudian nitrogen tersebut akan
digunakan oleh tanaman padi. Sungguh bermanfaat bukan Anabaena azollae ini? Melalui cara hidupnya yang
bersimbiosis dengan A.pinnata ternyata dapat
menguntungkan bidang pertanian juga yaitu untuk meningkatkan produktivitas
tanaman padi.
Paparan di atas menjelaskan peran yang menguntungkan dari Anabaena
azollae, namun adakah peran yang
merugikan dari Anabaena azollae? Terkait masalah itu saya belum
menemukan sumber yang menyatakan Anabaena azollae memiliki peran
merugikan, namun hanya secara umum saja dikatakan bahwa beberapa anggota dari Cyanobacteria
dapat menghasilkan racun, dari genus Anabaena beberapa dapat
menghasilkan racun berupa hepatotoxins (yang mempengaruhi hati). Seperti
yang diketahui bahwa habitat dari Anabaena kebanyakan di perairan, maka untuk mencegah agar tidak terinfeksi
racun tersebut, jangan meminum air yang tidak terjamin kebersihannya.dan selalu waspada dalam memilih air minum.
Referensi :
Dewi,
I.R. 2007. Fiksasi N Biologis pada Ekosistem Tropis. Makalah Biofertilisasi. Pascasarjana UNPAD. 69
Hal. (http://pustaka.unpad.ac.id)
Simarmata,
Tualar. 2007. Fiksasi N Biologis pada Ekosistem Tropis. Makalah Biofertilisasi.
Pascasarjana UNPAD. 73 Hal. (http://pustaka.unpad.ac.id)
Werner, D. 1992.
Symbiosis of Plant and Microbes. London: Chapman and Hall.
assalamualaikum ..
BalasHapussedikit menambahkan informasi mengenai tanaman Azolla pinnata Distribusi/Penyebaran Azolla pinnata biasanya ditemukan di daerah tropis asia (termasuk Asia Tenggara), Cina selatan dan timur, Jepang selatan, Australia utara dan di daerah tropis Afrika selatan (termasuk Madagaskar). Untuk habitat Azolla pinnata dapat beradaptasi pada daerah dengan kondisi iklim yang panjang. Kebutuhan utama Azolla untuk bertahan hidup adalah habitat air, sangat sensitive terhadap kekeringan. Azolla akan mati dalam beberapa jam jika berada pada kondisi kering. Azolla menyebar secara luas pada wilayah sedang (temperate), umumnya sangat terpengaruh pada tingginya temperatur pada daerah tropis. Untuk hidup dengan baik Azolla membutuhkan temperatur antara 20-25°C. Untuk dapat bertumbuh dan berfiksasi nitrogen Azolla pinnata membutuhkan temperatur 20-30°C, akan menyebabkan kematian jika berada di bawah 5°C and diatas 45°C. untuk perbanyakan Azolla pinnata dapat dilakukan melalui spora, namun secara umum perbanyakan Azolla dilakukan secara vegetatif dengan menanam secara langsung. info ini tersedia di http://www.proseanet.org/prohati2/browser.php?docsid=299
waah tambahan mengenai informasi tanaman azolla pinnata, memang benar Azolla pinnata ini habitatnya di air, karena merupakan jenis paku-pakuan air, dan pastinya akan sensitive terhadap kekeringan. Terimakasih nur :)
Hapusselamat sore, berdasarkan artikel diatas ada sedikit tambahan dari saya mengenai artikel anda, Pengendalian pencemaran logam berat dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya menggunakan tanaman air Azolla sebagai bioakumulator. Azolla berasosiasi dengan ganggang hijau-biru Anabaena azollae yang hidup di dalam rongga daunnya dan dapat memfiksasi nitrogen langsung dari udara. akan tetapi keberadaan logam berat di dalam tanah pada konsentrasi tertentu diduga dapat menurunkan mikrosimbion Anabaena azollae yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat fiksasi nitrogen sehingga mempengaruhi pertumbuhan Azolla dan fungsi Azolla sebagai bioakumulator pada kondisi lahan tercemar logam berat Cd. Keberadaan logam berat dalam medium pertumbuhan dapat mempengaruhi Anabaena azollae. Menurut Khairiah, et al. (2008) dalam jurnal yang saya baca, logam Ni merupakan logam yang paling toksik terhadap pertumbuhan Anabaena flos-aquae dibandingkan logam Fe dan Mn. Logam Mn merupakan logam kedua yang berbahaya setelah Ni. Walaupun logam Fe dan Mn merupakan unsur mikro esensial yang diperlukan oleh Anabaena flos-aquae, tetapi kedua logam tersebut menunjukkan efek meracun pada tingkat konsentrasi tinggi. Logam Mn lima kali lebih toksik daripada logam Fe. Hal ini menunjukkan bahwa Sianobakter lebih toleran terhadap logam Fe jika dibandingkan dengan logam Mn.
BalasHapuslebih jelasnya mengenai komentar saya, anda dapat merujuk ke
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&cad=rja&uact=8&ved=0CF0QFjAJ&url=http%3A%2F%2Fcore.ac.uk%2Fdownload%2Fpdf%2F16508755.pdf&ei=S6dzVcTHC4G1uATHn4HQBA&usg=AFQjCNHoIuI7yJFb2Wuga2xw8y-bsfbvLQ
waaah pengetahuan baru nih, dari simbiosis Anabaena azollae dana Azolla pinnata bukan hanya menghasilkan produktivitas padi, tap juga dapat mengendalikan pencemaran logam berat yang ada dalam tanah. Terimakasih Saudara Abdan atas infonya.
Hapusiya sama-sama saudari ati
HapusBerdasarkan artiket tersebut bakteri Anabaena azollae bersimbiosis dngan Azolla pinnata untuk memfiksasi nitrogen. Yg ingin sy tanyakan apakah ada kemungkinan bakteri trsbut dapat bersimbiosis dngan tumbuhan lain? Terimakasih Athiyyah :)
BalasHapusTerkait pertanyaan Saudari Farid, Anabaena azollae ini merupakan cyanobacteria yang bersimbiosis dengan tanaman tingkat tinggi yaitu jenis paku-pakuan air, Azolla pinnata adalah salah satu dari spesies paku-pakuan air, masih banyak jenis dari genus Azolla ini yang dapat berikatan dengan Anabaena azollae, antara lain Azolla caroliniana, Azolla filiculoides, Azolla mexicana, Azolla microphylla, Azolla nilotica. (rfrensi jawaban : http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/makalah_fiksasi_n.pdf)
Hapusterima kasih athiyyah :)
HapusSaudari tyah,setelah menyimak artikel diatas, ada yang ingin saya tanyakan mengenai beberapa anggota dari Cyanobacteria dari genus Anabaena dapat menghasilkan racun, terdapat pada tanaman apa(yang sudah pernah di teliti)? dan bagaimana membedakannya tumbuhan yang terdapat bakteri beracun ini, dengan yang tidak beracun? mengingat efek nya dapat membuat air tempat tumbuhan ini hidup dapat membuat penyakit yang serius... trimakasih ^_^
BalasHapusTerkait pertanyaan saudari epi, pada artikel saya hanya memberi informasi bahwa ada dari genus Anabaena yang bersifat racun, tidak semua anggota dari genus Anabaena, bahkan Anabaena azollae pun tidak termasuk beracun. anggota dari genus tersebut yaitu Anabaena flos-aquae yg menghasilkan racun neuromuscular, anatoxivgns, Karena Anabena ini merupakan organisme air, maka racun tersebut dapat menginfeksi air dimana organisme tersebut tinggal. Dan perlu diketahui tidak semua anggota Anabena bersimbiosis dengan tumbuhan di air. (referensi jawaban : http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/makalah_fiksasi_n.pdf)
HapusArtikel tiyah sudah sangat baik dan bagus, di sini Nabila hanya ingin menambahkan sedikit tentang manfaat lain Annabaena azollae itu bias juga untuk tambahan Vitamin pada pakan ayam lohh seperti yang saya kutip dari http://artikel.dikti.go.id/index.php/invensi/article/view/434/434
BalasHapusKomposisi Suplemen Pakan (Feed Supplement) Asal Mikroalga Anabaena azollae Sebagai Sumber Vitamin Antioksidan (Vitamin c, β-karoten dan Vitamin d) untuk Pakan Ayam Pedaging Invensi ini berkaitan dengan pembuatan formula suplemen pakan (feed supplement) dengan kombinasi bahan utama asal mikroalga Anabaena azollae dengan bahan penyangga berupa bawang putih, rimpang kunyit dan rimpang jahe sebagai sumber utama vitamin antioksidan (ß-karoten, vitamin A dan vitamin C) untuk pakan ayam pedaging.Invensi formula suplemen pakan ini dibuat dari tepung bahan kering mikroalga Anabaena azollae 25-40 % dan 15-25 %
ekstrak bawang putih, kunyit dan jahe dicampur dengan 40-60 % bahan pembawa minyak jagung (grain corn oil).
Pemberian suplemen pakan formula ini adalah untuk ayam pedaging, baik fase startermaupun finisher dengan tujuan untuk memacu pertumbuhan (growth promotor) dan sumber vitamin antioksidan pakan (ß-karoten, vitamin A dan vitamin C) sehingga mampu untuk meningkatkan efisiensi pakan untuk ayam pedaging (broiler).
waah kebetulan sekali nabila, tadinya saya juga ingin membahas ini di artikel namun takut terlalu panjang jd saya tidak bahas. Sungguh bermanfaat yah ternyata Anabena azollae ini, bukan hanya dalam bidang pertanian, tetapi dalam bidang peternakan pun dapat bermanfaat ^.^ terimakasih kaka nabil sudah menambahkan.
HapusWaah iya benar sekalii.. bakteri kecil seperti itu saja banyak sekali manfaatnya yaa. "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" Samasama kaka atiyahh :))
HapusAssalamualaikum.
BalasHapusBerdasarkan artikel diatas, terdapat sedikit tambahan dari saya mengenai tempat terjadi fiksasi nitrogen dalam dinding tebal heterocysts.
Studi baru-baru ini menunjukkan tempat sebenarnya terjadi fiksasi nitrogen dalam dinding tebal heterocysts. Sebagai heterocysts dewasa , membran fotosintetik (membran thylakoid) menjadi berubah bentuk atau reticulate. Sel fotosintetik dari Anabaena menjadi non fotosintetik (dan tidak memproduksi oksigen). Kenyataan ini penting terutama fiksasi nitrogen memerlukan enzim esensial nitrogenase, dan aktivitas nitrogenase menghambat kehadiran oksigen.
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/makalah_fiksasi_n.pdf
Terimakasih kaka nunu atas tambahannya, jadi lebih diperjelas mengenai sistem fiksasi Nitrogen oleh Anabaena ini pada bagian dinding tebal heterocystsnya :)
Hapussama-sama Saudarin Athiyyah, artikelnya membuat pengetahuan saya menjadi bertambah :)
Hapussetelah saya membaca artikel anda diatas yang saya ingin tanyakan taksonomi dan karateristik bakteri Anabena azollae seperti apa?
BalasHapusuntuk taksonnya :
Hapuskingdom : Monera
filum : Cyanobacteria
ordo : Hormogonales
famili : Nostoceaena
genus: Anabaena
spesies: A.azollae
Pada awalnya Cyanobacteria dianggap sebagai anggota ganggang. Oleh karena itu Cyanobacteria diberi nama ganggang hijau-biru. Akan tetapi seiring dengan penelitian yang dilakukan, ternyata Cyanobacteria tidak memiliki selubung inti atau prokariot layaknya protista, dia malah menyerupai bakteri dalam hal tidak memiliki membran inti tersebut. Oleh karena itu akhirnya Cyanobacteria digolongkan ke dalam kindom Monera. Lanjutannya bisa dibaca di http://www.bimbie.com/cyanobacteria.htm
Kalo terkait karakteristiknya di artikel pun sudah saya paparkan kk,sedikit tambahannya dari morfologi Anabaena azollae, yaitu : berbentuk kokus membentuk koloni filamen dan memiliki dinding sel. Anatominya, yaitu hanya memiliki nukleid, ribosom, dan sitoplasma. bereproduksi dengan membentuk spora pada akinet. lebih lanjut bisa dibaca di http://www.biologionline.info/2014/10/deskripsi-anabaena-azollae.html
terima kasih atas jabawnya untuk menabah informasi saya
HapusAssalamualaikum ... artikel yang athiyah sangat menarik , namun ada sedik hal yang ingin saya tanyakan. Dapatkah atiyah menjelaskan mengenai deskripsi morfologi bakteri anabaena berdasarkan : bentuk,susunan,ukuran,panjang dan lebar dari bakteri tersebut .... terimakasihhh ^-^
BalasHapusTerimakasih kk aida :)
HapusTerkait pertanyaannya Anabaena azollae berbentuk kokus membentuk koloni filamen. Ukurannya sangat kecil berkisar 1-50 mikrometer saja kaka.
di http://www.biologionline.info/2014/10/deskripsi-anabaena-azollae.html
http://www.bimbie.com/cyanobacteria.htm
Terimaksih atas jawabannya atyah ... semoga bermanfaat ^^
Hapusartikel yang menarik saudari fans thiyah, sedikit mau menambahkan saja dari artikel tersebut :
BalasHapusdikutip dari http://bakmibintanggading.atmniaga.cariyuk.com/news/detail/1947/Bakteri-Yang-Hidup-di-Air-Minum.php#.VXQUwNKqqko
Anabaena hidup di semua waduk air tawar di seluruh dunia, terutama di Australia, Eropa, Asia, Selandia Baru, dan Amerika Utara. Di Australia, bakteri air tawar Anabaena telah ditemukan memproduksi saxitoxins, sejenis neurotoksin yang dapat menyebabkan penyumbatan pernapasan, yang diikuti dengan kematian. Untungnya, cyanobacteria ini adalah salah satu mikroorganisme yang mudah disaring dari air minum.
terimakasih, semoga bermanfaat :)
Nah ini dia informasi yang penting, memang sudah saya singgung sedikit bahwa Anabaena menghasil racun yang menggangu hati dan ternyata racun tersebut bernama saxitoxins yang menyebabkan penyumbatan pernapasan. Tapi Alhamdulillan ternyata Anabaena mudah disaring dari air minum. Tapi tetap harus waspada terhadap kebersihan air minum yaa ^.^ terimakasih kk upiii.
Hapussama-sama fansss :*
HapusSelamat sore.
BalasHapusSetelah membaca artikel Anda, mengenai kalimat "Anabaena memiliki heterocyst...." saya hanya ingin sedikit menambahkan Heterokista pada anabaena terdapat di bagian tengah atau ujung benangnya. Fungsi heterokista ini sebagai alat pemutus benang untuk melakukan fragmentasi dan pembentukan benang baru.
Lalu, jika ditinjau lebih jauh lagi, karakter-karakter
taksonomi seperti wujud filamen dan sel akinete bersifat meragukan karena
akinetes adakalanya tidak ada dan wujud filamen mungkin bisa berubah karena
kondisi kultur (Li dan Watanabe, 2001). info lengkap di digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-7350-1407201736-bab1.pdf
Selamat sore juga kaka lae..
HapusTerimakasih atas tambahannya mengenai anatomi Anabaena azollae, jadi heterocysts Anabaena azollae ini terdapat di bagian tengah atau ujung filamennya toh^.^
iya sama-sama kaka Athiyyah :) semoga bermanfaat ya hihi jadi menambah pengetahuan baru lagi deh ^.^
HapusAssalamualaikum
BalasHapusKaka Athiyyah, saya disini akan menambahkan sedikit informasi mengenai Azolla pinnata. Azolla pinnata atau orang Jawa menyebutnya dengan sebutan mata lele, serta orang Sunda menyebutnya sebagai kayu apu dadak atau kakarewoan adalah tumbuhan sejenis paku air yang biasa ditemukan sebagai gulma di perairan tenang seperti danau, kolam, sungai, dan pesawahan. Pertumbuhannya sangat cepat karena dalam waktu 3 – 5 hari dapat memperbanyak diri menjadi dua kali lipat dari berat segar. Azolla pinnata berbentuk segitiga atau segiempat, memiliki ukuran (2 – 4) × 1 cm, dengan cabang, akar rhizoma dan daun terapung, akar soliter, menggantung di air,berbulu, panjang 1 – 5 cm, dengan membentuk kelompok 3 – 6 rambut akar, daun kecil, membentuk 2 barisan, menyirap bervariasi, duduk melekat, cuping dengan cuping dorsal berpegang di atas permukaan air dan cuping ventral mengapung.
Informasi ini saya lansir dari http://www.google.co.id/url?q=http://peternakan.litbang.pertanian.go.id/fullteks/semnas/pro11-98.pdf%3Fsecure%3D1&sa=U&ei=axJ0VdeSE8H8mAXXmYP4Dg&ved=0CEIQFjAH&sig2=Q_6G6lpSPxLwgVAxb6Ktbg&usg=AFQjCNHak5qsE0e2te8Cazo5SILv2rxEdw
terimakasih kk dita tambahannya, ini mengenai tanaman Azolla pinnatanya yaa, jadi bisa memperjelas seperti apa bentuknya, berhubung saya juga tidak memasukkan gambarnya hehe. ^.^
Hapussedikit ingin menambahkan mengenai morfologi dari Anabaena azollae, yaitu : berbentuk kokus membentuk koloni filamen dan memiliki dinding sel. anatominya, yaitu hanya memiliki nukleid, ribosom, dan sitoplasma. bereproduksi dengan membentuk spora pada akinet. lebih lanjut bisa dibaca di http://www.biologionline.info/2014/10/deskripsi-anabaena-azollae.html
BalasHapusTerimakasih tambahannya kaka nadya ^.^ membantu saya dalam menjawab pertanyaan kk aida hehe.
Hapussama-sama kaka ^_^
HapusMengenai artikel anda, telah dijelaskan bahwa anabaena membentuk hubungan simbiosis dengan tanaman tertentu yaitu tanaman Azolla pinnata. Coba minta disebutkan tanaman apalagi yang dapat berhubungan dengan Anabaena azolla ini! Jika ada,apakah ia berperan yang sama dengan tanaman Azolla pinnata?Tolong dijelaskan. Terimahkasih :)
BalasHapusTerkait pertanyaan martha, itu sudah saya jawab di bagian pertanyaan kk farid di atas, karena pertanyaannya sama ^.^ untuk perannya tetap sama, yaitu sebagai penambat nitrogen, yang kemudian dikonversi jd amonia untuk tumbuhan paku air yang ditumpanginya.
HapusTerimahkasih atas tanggapan dan jawabannya saudari athiyyah, semoga atas jawabannya dapat bermanfaat :)
HapusAssalamualaikum athiyah, artikel kami sangat bagus. Tapi ada satu hal yang saya kurang pahami. Apa itu antena pada bakteri ini?
BalasHapusMohon maaf lia, saya kurang mengerti pertanyaannya, maksudnya antena pada bakteri itu apa? saya tidak menulis mengenai antena pada bakteri. mungkin bisa diperjelas lagi pertanyaannya.
HapusDalam bagian "bagaimana peranan anabaena azzolae dalam ekosistem" anda menyebutkan bahwa sintesis phycobillins , yang merupakan pigmem antena untuk menghentikan fotosintesis. Yang ingin saya tanyakan apa yg dimksd dengan antena tersebut?
Hapusohh iya, terkait pertanyaan kk lia, perlu diingat kembali bahwa Anabena azollae ini merupakan bakteri yang dapat berfotosintetis, nah phycobillins inilah merupakan pigemn utama pada Anabaen yang dapat membuat Anabaena tersebut berfotosintesis, fungsinya seperti klorofil, untuk menangkap cahaya matahari, makanya disebut sebagai antena ^.^ jawaban saya didukung pada link http://www.biologi-sel.com/2013/06/pigmen-aksesori.html
Hapusartikel ini sangat menarik sekali, tapi yang saya ingin tanyakan Anabaena Azollae ini temasuk ke dalam alga atau bakteri ?terimakasih
BalasHapussaya mencoba membantu menjawab pertanyaan dari saudari nining, apakah Anabaena Azzolae termasuk dalam bakteri atau alga ? sebelumnya ini dia klasifikasinya
HapusKingdom : Plantae
Divisi : Schizophyta
Kelas : Cyanophyceae
Ordo : Hormogonales
Famili : Nostoceaena
Genus : Anabaena
Spesies : Anabaena azollae
nah dari situ Anabaena azollae ini termasuk kedalam kelas Cyanophyceae, yang artinya dia merupakan tumbuhan tingkat rendah yang termasuk kelas alga biru. sumber : http://www.biologionline.info/2014/10/deskripsi-anabaena-azollae.html
mohon maaf kaka maul, kalo menurut saya Anabena azollae bukan termasuk kingdom plantae, organisme ini termasukl kingdomnya Monera, karena organisme ini merupakan golongan cyanobacteria yang memiliki kemampuan berfotosintesis. Sehingga banyak orang berpendapat organisme ini termasuk dalam kingdom plantae, tetapi menurut saya organisme ini merupakan bentuk peralihan tumbuhan, sehingga Anabaena azollae ini dikenal bakteri yang dapat berfotosintetis.
Hapuskingdom : Monera
filum : Cyanobacteria
ordo : Hormogonales
famili : Nostoceaena
genus: Anabaena
spesies: A.azollae
Pada awalnya Cyanobacteria dianggap sebagai anggota ganggang. Oleh karena itu Cyanobacteria diberi nama ganggang hijau-biru. Akan tetapi seiring dengan penelitian yang dilakukan, ternyata Cyanobacteria tidak memiliki selubung inti atau prokariot layaknya protista, dia malah menyerupai bakteri dalam hal tidak memiliki membran inti tersebut. Oleh karena itu akhirnya Cyanobacteria digolongkan ke dalam kindom Monera. Lanjutannya bisa dibaca di http://www.bimbie.com/cyanobacteria.htm
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusArtikel yang sangat menarik saudari athya. Disini saya akan menambahkan sedkit menganai manfaat dari Azolla pinnata, selain bermanfaa dalam bidang pertania Azolla pinnata juga berperan dalam bidang peternakan, yaitu sebagai pakan ternak (ayam) alternatif, ini merupakan hasil inovasi dari ilmuan di dunia mengingat kebutukan konsumsi daging ayam masyarakat terus meningkat
BalasHapusPemanfaatan tepung Azolla sebagai pakan ayam sudah banyak diteliti penggunaannya pada beberapa negara, baik itu terhadap ayam pedaging maupun ayam petelur. BASAK et al. (2002) dari Bangladesh mengamati pemanfaatan tepung Azolla pada ayam pedaging (broiler), dimana hasilnya menunjukkan bahwa tepung Azolla dapat digunakan sebagai bahan pakan sumber protein untuk ayam broiler, sampai tingkat 5% dalam ransum untuk menghasilkan performan yang lebih baik, dan tidak menurunkan palatibilitas ransum.
BASAK et al. (2002) mengatakan bahwa pengaruh penggunaan tepung Azolla pinnata dalam ransum ayam broiler, memberikan hasil bahwa pada usia 6 dan 7 minggu ayam broiler yang diberi ransum mengandung tepung Azolla memberikan pengaruh yang signifikan terhadap bobot badan ayam broiler, ransum dengan kandungan 5% tepung Azolla menghasilkan berat badan terbaik (1637 g) yang kemudian diikuti oleh ransum kontrol (tanpa Azolla) (1579 g). Bobot badan tersebut sama dengan pada pengamatan SINGH dan SUBUDHI (1978). Akan tetapi penggunaan tepung Azolla pada tingkat penggunaan 10 dan 15% dalam ransum memberikan pengaruh negatif terhadap pertambahan bobot badan.
Untuk lebih jelasnya silahkan merujuk pada journa berikut : Cecep Hidayat, A. Fanindi, S. Sopiyana Dan Komarudin. 2011. Peluang Pemanfaatan Tepung Azollasebagai Bahan Pakan Sumber Protein Untuk Ternak Ayam. Balai Penelitian Ternak. 221 : 678 – 683. dan link : http://peternakan.litbang.pertanian.go.id/fullteks/semnas/pro11-98.pdf?secure=1
wahh informasinya berkaitan nih dengan informasi yang kk nabila berikan, makin mantap mengenai Anabaena azollae dan Azolla pinnata dalam perannya di bidang peternakan, terimakasih tambahan infonya kk ^.^
HapusIya sama-sama kaka :-D
HapusAssalamu'alaikum cantik.. artikel anda sangat bermanfaat sekali informasinya tapi ada yang mau saya tanyakan kakak cantik, anabaena itu kan bersimbiosis dengan azzola pinnata, nah kalo seumpamanya azzola pinnata yang bersimbiosis dengan anabaena itu mati, apakah kehidupan anabaena tsb terganggu? terimakasih kakak wardaah
BalasHapuswaalaikumsalam kk cantik :)
HapusTanamaan A.pinnata mati menjelang musim panas dan tanaman yang busuk melepaskan nitrogen ke dalam tanah. Namun hal ini tidak menganggu atau bahkan memusnahkan organisme Anabena azollae karena Anabaena ditularkan secara langsung dari generasi ke generasi berikutnya melalui spora reproduksi Azolla itu Selama sporulasi Azolla ini, filamen Anabaena dikemas ke dalam sporocarps yang berkembang. Sebagai sporocarp jender ditentukan kemudian dalam perkembangan Azolla itu, Anabaena hadir di kedua megasporocarps dan microsporocarps, tapi Anabaena hanya dikelola oleh megasporocarps, dengan demikian dapat mempertahankan kelangsungan simbiosis. (rferensi : http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/makalah_fiksasi_n.pdf)
oo begitu.. terimakasih kakak wardah.. sangat jelas jawabannya. :-)
Hapuswaaah artikelnya menarik sekali athiyyah :). simbiosis antara mereka sungguh bermanfaat yaah bagi ekosistem, luarr biasa :)
BalasHapustyah saya ingin menanyakan berdasarkan paparan diatas "tugas Azolla pinnata menyediakan karbon serta lingkungan yang nyaman bagi pertumbuhan dan perkembangan Anabaena azollae" . nah lingkungan yang nyaman bagi pertumbuhan A. azollae tu seperti apa yaa? terimakasih tyah :)
seperti yang saya paparkan bahwasannya Anabaena azollae ini termasuk ke dalam Cyanobacteria, dan yang kita tahu bahwa oksigen itu bagaikan racun bagi anggota Cyanobacteria, khususnya Anabaena ini, nah pada daun Azolla ini dia menyediakan lingkungan bebas oksigen sehingga Anabaena azollae dapat hidup dengan tenang, letak Anabena azollae tinggal pada bagian rongga daun Azolla pinnata ini, dimana dalam rongga daun tersebut tersedia karbondioksida yang dapat digunakan oleh Anabaena azollae.
Hapusukuran rongga sekitar 0,15 x 0,3 mm dan membuka dengan lingkungan eksternal melalui pori yang dikelilingi oleh dua lapisan sel. sehingga Azolla mampu menyerap sejumlah besar karbondioksida di atmosfer dan kemudian digunakan juga oleh Anabaena .
referensi : http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/makalah_fiksasi_n.pdf
http://pesonaazolla.blogspot.com/2013/12/mengapa-tanaman-azolla-unik.html
Pada paragraf kedua dari artikel anda disebutkan bahwa Azolla Pinnata tumbuh mengapung di permukaan perairan yang subur. Nah, yang ingin saya tanyakan, jika terjadi peledakan populasi Azolla Pinata apakah hal tersebut tidak mengganggu pertumbuhan makhluk hidup lain yang ada di sawah/perairan/tambak tersebut ?
BalasHapusTerkait pertanyaan kk nila, perlu diketahui bahwa Azolla pinnata ini juga merupakan gulma air karena pertumbuhannya yang sangat cepat, untuk mengganggu pertumbuhan lainnya atau tidak tergantung dari pengolahan, jika dibiarkan begitu saja tanaman Azolla tanpa dimanfaatkan maka dia akan membentuk lapisan tebal seperti selimut atau hamparan permadani yang menutupi permukaan air sehingga menjadi pesaing tumbuhan air yang tumbuh diperairan yang sama dan menghalangi aliran air, navigasi, dan menumbat pompa irgasi. Lapisan tebal itu akan menurunkan jumlah oksigen dan cahaya yang tersedia pada organisme akuatik lainnya. Nah makanya sekarang ini sudah banyak sekali yang memanfaatkan Azolla dalam bidang pertanian (pupuk organik) yang sudah saya paparkan di artikel dan bidang perternakan sebagai bahan pakan untuk ayam dan ikan, di komentar lainnya banyak yang sudah menambahkan. Maka dari itu melihat Azolla pinnata juga berupa gulma, para peternak dan petani memanfaatkan itu untuk meningkatkan produktivitas mereka. referensi : http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/makalah_fiksasi_n.pdf
HapusWaaah terimakasih kaka atthiyyah
Hapusalhamdulillah ilmu baru..
BalasHapusnamun ada sedikit yang ingin saya tanyakan pada penulis...
apakah azolla pinata dapat hidup tanpa anabaena azolle, dan apakah semua genus azolla bersimbiosis dengan bakteri yang sama ?
terimakasih...
Terkait pertanyaan yani, apakah Azolla pinnata dapat hidup tanpa Anabena azollae, tentu bisa, karna Azolla dapat menyerap nitrat dari air, namun karena kandungan nitrat dalam air juga terbatas, maka kehadiran Anabena azollae mempermudah Azolla memperoleh nitrogen. Dan sudah tyah paparkan bahwa Anabena azollae ini si penambat nitrogen yang bersimbiosis, artinya Anabaena azollae ini hidupnya pada daun paku2an, namun kehadirannya tidak merugikan Azolla pinnata. http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/makalah_fiksasi_n.pdf
Hapusterkait pertanyaan ke dua, Anabaena azollae bersimbiosis dengan tanaman Azolla (paku air), berarti bukan hanya Azolla pinnata yang bersimbiosis dengan Anabaena azollae.
ooh begitu.. makasih saudara atiyah...
Hapusberarti bakteri ini sangat bermanfaat seperti yang dilansir juga pada artikel www.proseanet.org/florakita/browser.php?docsid=86.
Jika saya amati siklus simbiosis antara A. azolae dengan Azoala pinnata, saya menarik kesimpulan bahwa keuntungannya 2:1. dijelaskan bahwa azola pinata memasok karbon diokasida kepada Anabaena azola, apakah anabaena tidak dapat memfiksasi langsung CO2 di udara bebas?, mengapa?. kemudian sebagai timbal baliknyaa anabaena azolae mengkonversi N2 menjadi amonia kemudia diserap azolla pinnata untuk mensintesa asam amino, lalu ternyata asam amino tersebut diserap lagi oleh anabaena azolae, nah menurut Saya hal ini seperti kurang menguntungkan untuk azola pinnata karena harus membagi asam aminonya lagi dengan anabaena azzolae.
BalasHapusanabaena azolae mendapatkan karbondioksida dan asam amino dari azola pinnata. sedangkan azola pinnata hanya mendapatkan amonia saja.
sebelumnya maaf sumber yang mengatakan "ternyata asam amino tersebut diserap lagi oleh anabaena azolae" dalam artikel saya tidak menyatakan asam amino pada Azolla pinnata diserap juga oleh Anabena azollae, dan dalam referensi saya pun tidak ada yang menyatakan demikian. Justru dalam referensi saya menyatakan Azolla adalah paku air mini yang bersimbiosis dengan Cyanobacteria pemfiksasi N2 (Anabaena). Simbiosis ini menyebabkan azolla mempunyai kualitas nutrisi yang baik (http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/makalah_fiksasi_n.pdf) Dan selama di antara keduanya tidak ada yang dirugikan, namun tetap mendapatkan keuntungan satu sama lain tetap dapat dikatakan simbiosis mutualisme.
HapusMemang tidak ada yang menyatakan seperti itu, Saya hanya melihat dan membaca gambar siklus yang Anda muat dalam Artikel ini, Ada tanda panah dari Azola pinnata perihal asam amino ke anabena azzolae. Bagaimana Anda menjelaskan tanda panah itu?
HapusAssalamu'alaikum...
BalasHapussaya ingin menanggapi jawaban saudari Athiyyah dari pertanyaan Nila Zuqistya, disebutkan bahwa " sekarang ini sudah banyak sekali yang memanfaatkan Azolla dalam bidang pertanian (pupuk organik) dan bidang perternakan sebagai bahan pakan untuk ayam dan ikan, . Maka dari itu melihat Azolla pinnata juga berupa gulma, para peternak dan petani memanfaatkan itu untuk meningkatkan produktivitas mereka"
untuk pemanfaatannya saya setuju, tetapi untuk pemanfaatannya dalam bidang peternakan dari sumber yang saya baca justru berbahaya karena dapat meracuni hewan ternak " Terdapat satu dari 4 genera dari cyanobacteria yang menghasilkan neurotoxin,yang membahayakan margasatwa lokal seperti halnya hewan ternak dan hewan peliharaan. Spesies tertentu dari Anabaena telah digunakan dalam pertanaman padi sawah, sebagai penyedia pupuk alami yang efektif. Maka dari itu bakteri Anabaena sp. ini sangat bermanfaat dalam bidang pertanian karena dapat membantu dalam penyuburan tanah.(Tarigan, 1998).
Dibaca lebih jelas lagi ya kk nihayah yang dimanfaatkan untuk bidang pertanian ataupun peternakan itu tanaman Azolla pinnata nya, karena dia bersimbiosis dengan Anabaena azollae sehingga nutrisi yang ada dalam Azolla lebih tinggi, khususnya proteinnya, karena Azolla menyerap amonia dr Anabaena azollae yang kemudian dipakai untuk sintesis protein. Nah untuk racun yang dihasilkan itu terlarutnya dalam air dimana Anabaena dan Azollae berada, dapat menginfeksi hewan jika air yang terinfeksi racun itu terminum. Namun yang dimanfaatkannya kan tanaman Azolla nya.
Hapus( mengacu pada : http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/makalah_fiksasi_n.pdf)
Assalamu'alaikum..
BalasHapusAda beberapa anggota dari bakteri Cyanobacteria menghasilkan racun yang berbahaya bagi manusia. Lalu apakah racun tersebut juga berbahaya bagi biota lain yang ada di perairan yang sama?
Terimakasih..
racun yang dihasilkan ini berbahaya jika terminum oleh hewan kaka, jika untuk tanaman lain belum ada referensi yang menyatakan berbahaya. namun seperti yang sudah2 dibahas di komen, bahwa Cyanobacter ini mudah disaring oleh air, bisa dibaca-baca lagi komen teman2 semua ^.^
Hapushttp://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/makalah_fiksasi_n.pdf
waaah luar biasa sekali artikel yang dibuat oleh athiyyah mengenai A. azollae... saya mendapat banyak pengetahuan dengan membaca postingan juga komentar para pembaca.... awalnya saya beranggapan Anabaena azollae. ini merupakan kelompok dari ganggang hijau-biru. Akan tetapi dari beberapa bacaan didapatkan bahwa Anabaena azollae ini merupakan mikroorganisme yang termasuk dalam genus cyanobakteria filamentous, ditemukan sebagai plankton.
BalasHapustrimakasih atas info yang bermanfaat ini kakak tyah....
Iya kaka zia, semoga infonya bermanfaat yaaa ^.^
Hapussangat bermanfaat kok kakak tyah...
BalasHapusselamat malam athiyyah ,,
BalasHapusberdasarkan paparan artikel mengenai anabaena, saya ingin menanyakan, apakah anabaena ini terdapat disemua tumbuhan paku air ?